Bisnis, belajar dari A sampai layak bergelar Al marhumah

by - Agustus 16, 2019




Assalamualaikum nama saya Dania puspitasari, saya lahir di Kediri  tanggal 14 April 1985. Saat ini saya sedang sangat menikmati jadi ibu rumah tangga dan berbisnis. Tepat oktober 2018 saya memutuskan non aktif dari mengajar sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Jember. Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi. Kenapa non aktif karena anak kedua udah mulai butuh pendampingan memasuki RA di pag hari dan TPQ di siang hari.

Suka jualan dari kecil.

Sewaktu saya berumur 7 tahun saya jualan “tunjuk” ngaji ke teman-teman, semacam kayu dibikin kayak pencil buat ngaji quran. ee tapi ketahuan sama ortu nggak boleh khawatir mengganggu  belajar di sekolah.
Sewaktu Smp, sempat iri sama sahabat yang boleh jualan sama ortunya, sembunyi sembunyi jualan cap capan karrakter  baju buat kaos, dapat hasil 2500 rasanya bahagiaaa banget.
SMU mulai punya komisi dari nge dance. Waktu itu belum berhijrah. Hehe kala itu saya berfikir, harusnya bisa ya diselingi punya uang sendiri, tapi masih kumpul ortu jadinya tetap jiwa dagangnya tidak tersalurkan.
Zaman Kuliah d3 politeknik Negeri malang, sudah jadi anak kos mengatur uang sendirri, jadilah tertempa jualan baik di lembaga dakwah, juga  di kos dan kampus. Alhamdulillah kampus poltek yang mensupport enterprenuer.  Mulai Jualan pulsa, roti buat sarapan, camilan di kos, sampai buka toko baju gamis dengan modal dari kakak. Fase itu semakin membuatr saya berbunga-bunga saya sukaa jualaaan. Mungkin begitu kalau harus teriak. hehe

Memasuki fase S2 di universitas Brawijaya Malang, ketika fokus thesis sampai tidak sempat jualan. Jumud banget, hanya fokus menyelesaikan masalah akademik, tapi ya mau tidak mau harus sampai selesai
Ditengah bosan dengan  tugas akademik, Allah mengirimkan jodoh dengan proses kilat.  Cukup 1  bulan tanpa interaksi, hanya pasrah ke orang tua. Ajaibnya Ayah langsung mengiyakan pinangan seseorang di detik itu juga.  Dan ini sesuai doa saya banget. Saya sering berdoa semoga  Allah kasih jodoh yang membuat orang tua saya suka. Hati saya mah nyusul.  

Tepat Mei 2010 saya Menikah dan dua bulan kemudian saya hamil. Selama hamil saya juga tetap berjuang menyelesaikan thesis. Sampai anak lahir pun . thesis belum kelar. Mulainya episode mahmud abas alias mamah muda beranak satu kuliah bawa bayi ke Malang sampai 9 bulan. jadi inget kangen kangenan karena  LDR sama suami. Alhamdulillah akhirnya lulus yeeee .


Episode baru mahmud penganguran, setelah pak su mengeluarkan SK “tidak boleh kerja, fokus hadonah anak”. Bagai disambar  angin sepoi sepoi, stres lah saya tiap hari hanya nyusui, ganti popok, ngendong dan muter muter di domestik. Kala itu saya di belikan Blackbery walau masih kumpul sama ibu tapi keuangan kami mandiri. Jdi saya Cuma modal BB aja. Jadi reseller hijab alila, sabun pemuth, lulur ibu darodji, popok clodi Babiland, arisan tupperware, apa lagi ya pokoknya menikmati dodol sembarang alias palugada.


Keasyikan itu berlangsung anak kedua umur 6 bulan asi ekslusif. Sangat menikmati menjadi ibu rumah tangga, Cuma tetap baperan ketika ditanya “kok nggak kerja emankuliah tinggi?” secara kuliah sampai s2 di perumahan  juga teman d3 d4 cukup dikatanya tinggi. Hehe nikmat jadi IRT tap baperan. Gimana sih.. haha
Tepat anak kedua umur 6 bulan sedang lucu dan bisa di ajak becanda. Pak su dapat Ilham dari Allah saya disuruh nyoba penerimaan dosen tetap di IAIN. Suer ini lebih menohok dari pada dilarang kerja yang pertama. Udah seneng di dagang.. 2014 saya punya bisnis daniakarpet kerja sama dengan pengrajin di wilayah saya. Ingat nggak yang marak penipuan kasur rasfur? Saya lagi omzet tinggi karena ada di Jember, orang bisa survey sendri ke rumah kami. Jadi terpercaya banget.  Sebulan bisa 40 karpet arisan belum yang beli cash. Alhamdulillah.
Nah disuruh kerja saya sampai diare persiapan jadi peserta ujian. Semua persyaratan suami yang nyiapin, saya tnggal belajar materi 1 semester dalam satu minggu. Lemes karena diare dan stres harus pegang buku yang telah berdebu,qodarullah nggak ketrima. Alhamdulillah. Tapi otak sudah kadung panas, keluarga terutama bapak  happy banget anaknya mau jadi dosen.  Kok nyambung saya ditelpon unmuh Jember kalau ada lowongan. Akhirnya saya ngajar selama 3 tahun. Kampus sering mengamanahkan saya jadi pembimbing enterprenuer klik banget sama passion saya di jualan. Seirring amanah saya di kampus makin banyak, akhirnya saya fokus per dosenan dan mendelegasikan semua reseller langsung ke pengrajin.

Salah satu hikmah jadi dosen saya bertemu dengan penerbit dan menerbitkan 2 buku. 1 buku antologi bersama mahasiswa oleh perpustakaaan, yang ke 2 buku kumpulan puisi berjudul methamorrphoo isinya mencakup kumpulan puisi perjalanan saya hijrah, uniknya saya sisipkan ayat dan hadis yang mengilhami puisi itu. “Ih dosen akuntansi kok bikin puisi, “ ada senior dosen yang berkelakar begitu. Saya percaya orang punya keistimewaaan sendiri-sendiri. Tere liye akuntan auditor yang juga penulis. 


Pengen Jadi Konsultan Akuntansi

Selama jadi seller saya sering ditanya teman-teman cara melakukan pembukuan sederhana untuk bisnis pemula, dari sana saya dan teman dosen mengadakan konsultasi bisnis gratis selama dua kali. Peserta Paling antusias dari komunitas JEKA (Jember Ekonomi Kreatrif) dari kegiatan itu saya mengenal banyak pebisnis di Jember. Sempat juga jadi guru di Jember Berdaya dengan tema pencatatan keuangan. Alhamdulilah nambah komunitas nambah saudara.Moment yang tak terlupakan adalah saya bikin BMO (Belajar Marketing online untuk ibu rumah tangga di desa, walau hanya berjalan beberapa kali yang dilanjutkant di grup WA. ada liputan di TV untuk BMO ini...



2018 setelah 4 tahun mengajar, anak kedua saya berumur 4 tahun mulai masuk RA dan TPQ. Dilema baru dimulai. Di kampung susah mendapat ART jadinya mau nitip anak bingung kemana. Setelah pergolakan batin dan minta kemantapan pilihan ke Sang pemegang hati. Saya mantap resign untk mendampingi anak-anak di rrumah. Oktober 2018 saya non aktif, bulan november pak suami suplay madu 1 durigen besar isi 40 kilo. Kami memberi nama MaduAl munawaroh diambil dari nama masjid wakaf keluarga di depan rumah.  alhamdulillah respon pasar bagus, madu almuna bisa terjual dalam waktu singkat. Karrena sering kirim-kirim madu, saya sering sharing dengan pemilk JNE yang masih berumur 2 bulan. Saya kasih saran buat pengembangan JNE dari sisi marketing dan pelayanannya. Suatu malam, si mbak owner JNE tiba-tiba krim pesan wa, menawarkan alih owner JNE . setelah istiharoh minta pentunjuk saya dan suami mantap berbisnis JNE. Mulai November 2018.

Oh ya setelah resign itu saya sempat jadi EPC tigaraksa dan member klink loh. nah pas ikut training habit oleh teh Indari .saran beliau saya  harus fokus. Masih bimbang, eman eman karena suka jualan produk edukasi. Setelah baca status mbak epd fitri handayani yang cerita kalau teh indari meninggalkan karir di oriflame untuk fokus membangun indscript padahal udah nyaman.  Dari situ saya semakin mantap fokus JNE  dan madu Al munawarroh #eh masih mendua ya, tapi bersinergi langsung. Hehe pertimbangannya pengiriman madu digenjot tiap hari buat memperbesar omzet JNE.

Apa hikmah dari perjalanan bisnis saya?
1. Yang pasti saya belajar dari nol lagi istilahnya dari A sampai kelak semoga  layak bergelar Almarhumah.. yang diberkahi, yang didoakan 
2. Fokus kan diri pada bermanfaat untuk umat, insya Allah jalan kemudahan ide, solusi akan membersamai
3. Temukan passion kerjaan, konsisten. Passion itu titk ketemunya, kalau anda tidak dibayarr melakukan itu, anda tetap senang melakukannya.. dan belajar berbisnis membuat saya bersemangat.
4. Dekati Allah, dengan taat dan semakin taat, jika kita berjalan menuju Nya, Allah berlari ke arah kita, Jika kita berlari ke arah Allah maka Allah akan lebih cepat lagi menolong kita. Apalah kita tanpa pertolongan Allah.
5. Rosulullah kecil diajari menggembala juga berdagang, in sya Allah mengajari anak untuk tanggung jawab dan survive dengan berbisnis adalah keberkahan

Insya Allah itu dari saya, semoga ada hikmah yang bisa bermanfaat

You May Also Like

0 komentar