Pernikahan, tiket Sekeluarga menjadi Bahagia

by - September 10, 2018


Pernikahan, Tiket Sekeluarga menuju bahagia

Artikel ini merupakan review dari ppt saya dengan judul yang sama. “sekeluarga bahagia” saya menyampaikan kajian ini ketika di todong bu dekan. Bunda Dr. Arik Susbiyani MM untuk menjadi pemateri di acara pengajian Aisiyah Unmuh Jember. 

Bicara tentang bahagia, pasti semua orang ingin bahagia. Hanya fakta di lapangan keluargamuslim punya banyak sekali catatan yang memprihatinkan. Angka perceraian di Jember pada tahun 2017  mencapai 5740, dan mayoritas gugat cerai. Artinya keingainan bercerai bermula dari pihak istri . kala itu ada fakta terbaru keluarga artis bersama-sama mengkonsumsi narkoba, bahkan ada yang sedang hamil. Persoalan LGBT juga menyedihkan hingga di relung hati. Ada suami yang selingkuh dengan pasangan gay. Ada anak yang berprestasi harus tunduk menjadi homo atas perintah atasan. Belum lagi masalah ibu membunuh bayinya. Dari prosalina.com tercatat 214 orang warga Jember terjangkit HIV-Aids akibat hubungan sesama jenis. 


Fakta permasalahan Keluarga Muslim

Permasalahan bertubi-tubi apakah sudah disebut keluarga muslim bahagia, permasalahan itu memang memelukan solusi dari banyak pihak. Baik individu yang harus memperbaiki diri, keluarga yang harus terus berbenah, masyarakat yang harus senantiasa saling menasehati ibarat sebuah hadis yang mengatakan bahwa masyarakat layaknya masyarakat dalam perahu, jika ada seseorang yang berusaha melubangi kapal, sedang yang lain hanya melihat dan tidak mencegah, maka yang tenggelam adalahseluruh awak kapal. Tak lepas dari banyak lini, peran negara tentunya efektif untuk mewujudkan warga negara yang gemah lipah loh jinawi.
Nah pada skesempatan kali ini, saya coba membahas sekeluarga bahagia. Internal keluarga yang dicontohkan rosul sebagai kepala keluarga sekaligus kepala negara. 


Dalam sebuah ayat di surah An-nur :32

                Dan nikahkanlah  orang-orang sendirian diantaramu dan orang-orang shalih diantara hambamu laki-laki dan perempuan.  Jika mereka miskin, Allah akan memberi kekayaan kepada mereka dengan karunianya.  Allah Maha luas (karunianya) lagi Maha Mengetahui (TQS. An Nûr: 32)

Allah maha hebat, menjanjikan kekayaan kepada mereka yang menikah. Sebagaimana umumnya manusia salah satu aspek yang sering dilontarkan dari alasan bercerai adalah faktor ekonomi. Tugas manusia hanyalah berusaha. Tugas Allah melalui malaikatnya adalah memberi Rejeki. Sabarlah dulu, ungkin tahun ini masih belum ketemu jalan penjemputan rizki. Ada sahabat saya yang dulunya diuji kemiskinan bahkan sampai anak pertama berusia 7 tahun tetap saja kekurangan, tetapi di tahun ke 8 Allah memberi Jalan dan menggelontorkan kekayaaan hingga bisa menciptakan laparngan kerja. Subhanallah.. sabar mungkin sedikit lagi yang penting terus berusaha.

Dalam Hadis lain disebutkan
Tiga orang yang berhak ditolong Allah: pejuang di jalan Allah, mukatib (budak yang membebaskan diri dari tuannya) yang mau melunasi pembayarannya, dan orang yang menikah karena hendak menjauhkan diri dari perkara haram (HR.Tirmidzi)
Yakin lah seyakinnya. Sampai tak ada lagi ragu di hati bahwa Allah tidak tidur. Sedang mengurus hambaNya.
Islam agama yang unik, hingga prinsip yang dipakai pemeluknya akan menampilkan kepribadian yang istimewa. Agar lebih paham tentang prinsip berkeluarga dalam Islam. Berikut ulasannya:
Prinsip Berkeluarga :
  1. Islam memandang pernikahan sebagai “perjanjian yang berat, setiap orang memiliki hak dan kewajiban (Lihat QS. An Nisâ[4]:21). Allah memakai kata janji untuk menggambarkan pernikahan, janji yang disaksikan oleh Allah, malaikat dan wali nya.
  2. Islam memandang setiap anggota keluarga sebagai pemimpin dalam kedudukan masing-masing.  (Lihat HR. Bukhari dan Muslim)
  3. Islam mengajarkan prinsip adil dalam membina keluarga.  Adil dalam arti meletakkan fungsi-fungsi keluarga secara memadai dengan fungsi keagamaan sebagai dasarnya.
Luarbiasa prinsip Islam, jika setiap muslim mampu menerapkannya akan mampu mewujudkan sekeluarga Bahagia

Fungsi Keluarga

Nah selanjutnya saya bahas Fungsi Keluarga
  1. Fungsi reproduksi: dari keluarga dihasilkan anak keturunan secara sah. Akan jelas anak siapa boleh menikah dengan siapa, berbeda dengan konflik yang di hadapi kaum diluar islam. Ketidakjelasan nasab menjadikan tatanan masyarakat tidak teratur. Misal adanya pernikahan satu ayah karena tidak diberi tahu silsilah keluarganya dan contoh lain sebagainya
  2. Fungsi ekonomi: kesatuan ekonomi yang mandiri pada rumah tangga.  anggota keluarga mendapatkan nafkah dan membelanjakan harta untuk memenuhi keperluan. Beberapa testimoni warga mualaf yang mau masuk Islam karena aturan Islam begitu adil. Suami menafkahi dan menanggung seluaruh kebutuhan sang Istri dan anak-anaknya. Hal itu tidak ditemukan di ajaran yang lain
  3. Fungsi sosial: keluarga memberikan status kepada masing-masing anggota. Oo ini fulan anaknya pak fulan. Yang anak pertama dapat orang pesantren namanya “ini”. kadang prestise kepada anggota keluarga. Bangga ya punya ayah pinter, misalnya. Fungsi ini bagi anak-anak sangat penting pun orang dewasa mengakuinya
  4. Fungsi protektif: keluarga melindungi anggotanya dari ancaman fisik,ekonomis dan psiko social. Seperti hal nya Rosulullah, ketika kecil dilindungi oleh ibunya, ketika ibunya meninggal dilindungi oleh kakeknya dan selanjutnya pamannya. Setiap anggota keluarga berkewajiban dan berhak saling melindungi. Bahkan yang terpenting saling menasehati agar terlindung dari api neraka.
  5. Fungsi rekreatif: keluarga merupakan pusat rekreasi bagi para anggotanya.  Pulang kerumah sejatinya adalah rekreasi. Saling melayani dan saling menghibur. Suami istri saling mengisi agar tercipta suasana yang menyenangkan  sehingga pulang kerumah adalah statiun untuk kesuksesan berikutnya.
  6. Fungsi afektif: keluarga memberikan kasih sayang antar anggota nya. Anak disayang oleh orang tuannya. Orang tua dihormati anak-anaknya. Ini akan membuat nyaman di dalam hati hingga mampu menyebarkan kasih sayang ke teman dan tetangga di sekitar keluarga tersebut.
  7. Fungsi edukatif: memberikan pendidikan di dalam kehidupan. Sejatinya edukasi paling lama adalah keluarga. Ada banyak edukasi yang dilakukan di rumah tangga. Suami berkewajiban membimbing Istri dengan cara yang makruf. Ibu menjadi madrasah pertama dan utama bagi anak-anaknya.
  8. Fungsi religius: keluarga memberikan pengalaman keagamaan kpd para anggota. Bagaimana penerapan ibadah mahdoh ada di kehidupan sehari-hari. Berbakti pada orang tua, akhlak yang baik kepada anggota keluarga, pun dakwah di dalam keluarga sangat efektif membentuk karakter Islami anak.
Insyaallah jika ke 8 fungsi keluarga di penuhi, bersyukur akan sangat terasa, bahagia akan didapatkannya.
Sebenarnya apa saja kebahagiaan yang diharapkan dari sebuah keluarga? diantara literatur yang saya baca kebahagiaan yang didamba oleh setiap manusia adalah : Kebahagiaan material, Kebahagiaan seksual,  Kebahagiaan moral, Kebahagiaan intelektual, Kebahagiaan spiritual, Kebahagiaan ideologis . Baca juga tulisan saya tentang Neraca bahagia itu adalah pernikahan

Kebahagiaan Keluarga

Dalam hidup sejatinya kita manusia sedang bermain peran. Ada kewajiban yang harus ditunaikan, ada hak yang ingin dipenuhi. Keluarga juga begitu. Ketika saya  berperan sebagai istri ada hak dan kewajibannya, demikian juga pak su (baca suami). Ada juga kewajiban bersama. Berikut saya ulas tentang kewajiban bersama. Dalam Terjemah Quran Surat dinyatakan
“wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dariapi neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu (Terjemah QS At-tahrim [66]:6).
Jika kita jabarkan bersama antara suami-istri berkewajiban untuk :
1.       Menjaga Iman dan taqwa
2.       Menjaga senantiasa taat pada Allah SWT (giat ibadah, bermuamalah secara islami, giat berdakwah, makan minuman halal, mendidik anak , senantiasa berakhlak mulia,
3.       Menghindari maksiyat dan larangan Allah
4.       Saling mengingatkan untuk kebaikan


Setelah memahami kewajiban bersama, saya ulas kewajiban suami dan kewajiban istri ya. Mulai dari kewajiban suami. Terjemah Al qur’an menyatakan
“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan(istri) bagi perempuan (istri),karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya... (Terjemah QS AN-nisa [4]:34).

Dalam hadis riwayat Hakam bin Muawiyyah Al-Qusyairy dari ayahnya berkata : Aku tanyakan kepada Rosulullah, “apa hak istri terhadap kami sebagai suami?” Rosulullah menjawab, “Kamu berikan dia makan, di saat kamu makan.kamu berikan dia pakaian disaat kamumemakai pakaian. Jangan dijelekkan (namanya), dan jangan kamu asingkan kecuali masih di dalam rumahmu”.
Luarbiasa ilmu pernikahan dalam Islam, kalau di rinci per point  kewajiban suami atas istri adalah :
1.       Mamperlakukan istri dengan baik
2.       Memberi nafkah
3.       Mendidik Istri
4.       Menjaga kehormatan Istri dan keluarga.
Setiap kewajiban disertai hak. Kewajiban suami menjadi hak istri, dan kewajiban istri menjadi hak suami.

 Sebuah nasehat dari rosulullah untuk kita kaum nabi  Muhammad. 


Nasehat yang disampaikan saam haji wada’ . haji terakhir yang rosulullah lakukan . yang berarti salah satu wasiat Rosul sebelum meninggal.
“Beliau Rasul SAW mengucapkan hamdalah dan memuji Allah lalu beliau mengingatkan dan menasihati. Rosulullah bersabda “ketahuilah. Perlakukanlah istri-istri kalian dengan baik, sebab mereka bagaikan tawanan kalian, kalian tidak memiliki hak selain itu, kecuali jika mereka berbuat kekejian. Jika mereka melakukannya, tinggalkanlah mereka dan tidurlah dengan terpisah darinya. Pkullah mereka dengan pukulan yang tidak mencederainya, jika mereka mematuhi kalian jangan halangi jalannya. Ketahuilah bahwa kalian mempunyai hak atas istri kalian dan mereka mempunyai hak atas kalian semua. Hak kalian atas mereka adalah kalian berhak melarang mereka memasukkan siapa pun orang-orang yang tidak kalian sukai; dan tidak mengijinkan orang-orang yang kalian benci untuk memasuki rumah kalian. Ketahuiah bahwa hak mereka terhadap kalian adalah mendapatkan pakaian dan makanan. (H.R. Tirmidzi).
Kewajiban Bersama dan bekerja sama



 Indah nian nasehat Rosulullah... sungguh jika umat mau menjalankan wasiatnya. Kebarokahan akan melimpah buat alam semesta.
  Sekarang mari kita rinci kewajiban istri, diantaranya:
1.       Taat pada Suami
2.       Menjaga amanah sebagai ummun wa rabbatl bait
3.       Menjaga kehormatan dan harga suami
4.       Minta ijin bila bepergian

Merefresh ingatan kita mari membaca hadis yang ditujukan untuk para Istri.
“Kewajiban bagi setiap muslim (istri) adalah mendengar dan taat terhadap yang disukai (terhadap suami). Kecuali jika diperintahkan untuk berbuat maksiat, maka tidak ada ketaatan terdahap perintah itu.”(H.R.Tirmidzi)

Kalau atap pernikahan adalah taat dan kasih sayang. Pondasi suami istri adalah kesetiaan. Umar bin Khattab ra pernah memberi gambaran mengenai Istri sholehah. Jika istri dipandang, maka wajah nan menyenangkan, Jika diperintah sang istri melaksanakan, dan bila suami tidak ada di rumah sang istri menjaga kehormatan suami dan dirinya.

Indah sekali bila kriteria sholihah dalam surat an-nur [31]

“dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (aurotnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya (aurotnya), kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka atau saudara-saudara laki-laki mereka atau putra putra saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka atau para perempuan (sesama islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua yang tidak mempunyai keinginnan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang auraot perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasa yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai otang-orang  yang beriman agar kamu beruntung (An-Nur [2]:31)


Kajian Aisiyah Unmuh Jember




Itu tadi ulasan kewajiban suami istri baik bersama maupun masing-masing. Allah memberi aturan yang adil yang sesuai dengan fitroh baik untuk suami juga untuk Istri. In sya Allah dengan terus mempelajari dan melaksanakan kaidah-kaidah agama. Pernikahan, tiket Sekeluarga menjadi Bahagia
Semoga  Sekeluarga bahagia terwujud di dunia dan di akhirat.

Ini adalah kolaborasi tulisan dengan emak-emak .. silahkan baca juga 6 Aspek Penting menuju pernikahan

With love

You May Also Like

0 komentar