facebook google twitter tumblr instagram linkedin
  • Home
  • About Me
  • Business
    • bisnis Online
    • Maevelous
    • Edu Product
    • Manajemen Keuangan Syariah
    • Sharing
      • Accounting
      • Marketing
      • Travel
      • Poems
    • Event Review
    • Disclosure

daniapus

Wisata Warung Air Glantangan (WWAG)

Pagi ini embun mulai mencair, matahari mulai menampakkan sinarnya. Para petani di desa Tempurejo mulai lalu lalang di depan rumah kami. Yah rumah kami terletak di desa Tempurejo kecamatan Tempurejo Jember. Ada yang belum tahu desa ini? Eman banget. Rasanya tempurejo punya banyak tujuan destinasi wisata. Malah nama Tempurejo sering tidak dikenal dibanding nama wisata yang ada di dalamnya. Galaxi, kebun karet ptp, wisata air Glantangan, hutan merubetiri, pantai bande alit.. yang baru ada Wisata Bendungan Dam Rejo (BDR) di Sanenrejo dan Air terjun Sarang Tawon. wah Jember makin rame yah...

 Yang paling dekat dari rumah saya adalah  wisata Warung Air Glantangan. Kalau orang-orang Tempurejo menyebutnya taman dut dut. Waktu saya telusuri kenapa dinamai “Taman Dut Dut”. Jawaban orang hampir sama. “Dulu disana itu mesin penyalur air dari dalam tanah untuk menyirami kebun PTP Glantangan. Nah bunyi mesin itu khas dut.. dut.. dut.. langsung deh kebayang mesin diesel zaman jadul yang nyaring bunyinya.  

Di tahun 1980an Kebun ini sangat mahsyur sekali. Bahkan ada seorang tokoh agama di kampung saya bilang, “Taman Dut Dut itu kebun binatang tertua dan paling terkenal se Jawa Timur. Hewan Yang paling dirindukan untuk dilihat disana adalah Harimau. Wow pasti menantang ya di pojok selatan Jember ini ada kebun binatang yang memelihara Harimau.  Kini namanya berubah menjadi Wisata Warung Air Glantangan.


Pagi ini kami berencana ke wisata Warung Air Glantangan. Tak jauh sih Cuma 5 km. Siap siap camera untuk memotret memandangan alam yang menakjubkan. Jalan menuju ke WWAG sangat rindang, pohon-pohon yang memayungi jalan seolah tak ingin membiarkan pengguna jalan kepanasan. Di hari libur biasanya anak-anak ABG pada “cangkruk” memenuhi jalanan rindang itu. Tak terasa sepeda motor saya sudah sampai di halaman parkir WWAG. Segera anak-anak berlarian menuju kolam renang anak-anak. Lokasinya pas di dekat gerbang masuk. Pasti anak-anak sangat tergoda segera nyemplung. 


Bagi masyarakat Jember dan sekitarnya, berwisata ke WWAG tergolong sangat terjangkau. Wahananya juga lengkap. Warung di pinggir kolam cocok sekali untuk family time. Yang mau naik sepeda air juga ada. Ada juga permainan flying fox, tapi saya takut mau mencoba. ( Rumah pohon juga sangat menantang, pohon-pohon dsana buesar-besar loh, usianya udah dewasa kali ya. Sejuk banget duduk dibawahnya sambil baca buku favorit. Pasti gak lupa tongsis kan. Anak saya Haidar langsung mencoba wahana out bond ban bekas yang digantung. Dicat warna warni menarik di mata. Bahkan sering di pakai orang untuk foto keluarga lengkap dengan fotografer yang lengkap alatnya. Jadi kapan nih rencana ke Wisata Warung Air Glantangan? Monggo kalau mau mampir ke laok sabe 

#lombaBlogDestinasiWisataJember
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Taman Botani Sukorambi   dan Blogger Jember Sueger


Mei 24, 2018 3 komentar

 













“kenangan dan pengalaman adalah harta berharga tiap orang”
“Kenangan akan terus terekam tertatam tak tergantikan”
“Pengalaman akan jadi modal menghadapi masa depan

Bulan Maret kemarin, kami dosen-dosen di fakultas ekonomi Unmuh Jember mengadakan arisan. Biasanya arisan diadakan bergantian ke tiap-tiap rumah dosen yang ketempatan. Beda banget dengan arisan dosen kali ini. Acaranya diadakan di Taman rekreasi keluarga Botani sukorambi. Kebayang kan pertama denger undangan itu, seneng banget rasanya apalagi rumah ibu saya ada di kebonagung, paling 10 menit sampai ke Botani.

Hari arisan pun tiba. Segera saya meluncur dengan sepeda motor. Dosen-dosen yang lain sengaja kumpul di kampus Unmuh Jember di Jalan Karimata. Mereka akan bersama sama naik bus Kampus. Parkiran di Botani sangat luas. Taman botani mampu menampung puluhan bus di halaman depan sebelum Gerbang pintu masuk utama. Bagi saya dosen ekonomi, analisis ekonominya tentang lay out ini cakep banget. Dengan parkiran tampak dari luar menjadi daya tarik tersendiri. Promosi otomatis lah bahasanya. Masyakarat yang lewat depan botani akan selalu melihat betapa ramenya pengunjung taman wisata ini. Heem masuuk banget dari segi psikologis konsumen, itu nilai plus untuk menarik penasaran orang yang belum pernah berkunjung. Pasti mereka bakal ngiler “wah rame banget ya”, “ada apa sih disana”. “Kok gak pernah sepi ya”,  “agenda berikutnya ke botani ah”, gitu pasti pikiran para emak manager keluarga. Ujung-ujungnya pengunjung botani tambah rame. Aamin ... Semoga Jember makin rame dengan hal yang positif dan menyenangkan yah.

Sesampai di gerbang, saya hanya harus mengucapkan pasword untuk masuk tanpa tiket. Pasword nya adalah “rombongan out bond Unmuh Jember”. Para petugas sudah berkoordinasi dan membantu pengunjung mengarahkan tempat parkir sepeda motor. Suasana nya rindang banget. Pohon pohon tinggi dilengkapi nama-nama edukasi tiap pohon. Wah kalau bawa anak-anak siap siap menjelaskan nama lewat contekan itu ya.
 Bersamaan dengan kedatangan saya, ada kafilah dari TK tempurejo yang sengaja berkunjung. Mulai guru, murid dan ibu-ibu wali murid yang heboh mengejar anak-anak nya. Heem sepertinya di pikiran anak anak tk itu sudah bau kolam renang.  Anak anak memang sangat suka kolam renang. Batin saya woow yang tinggal di ujung Tempurejo aja sampai kesini. Emaan banget yah kalau gak berkunjung.
Rombongan unmuh jember tiba di lokasi, karena kami tamu special . cieee (sak bis rek, kan yo spesial jumlahe). Bus unmuh boleh masuk sampai ke bagian belakang. Disana saya merasa nyamaaan banget, area rumputnya luas, dengan rumah kayu yang natural, dan gazebo yang instagramable, sebenarnya kami ibu-ibu punya niat selfie yang sudah tak terbendung tapi karena rombongan, Cuma sempat beberapa kali foto terus baris . yah gak kerasa banget ya.
Acara selanjutnya adalah outbond. Kebayang ya namanya juga outbond. kita dikerjain gitu. Kenyataannya dosen-dosen menikmati tuh, dikerjain sama mas-mas yang bertugas. Mungkin bapak ibu dosen mengingat kenangan masa ospek awal jadi mahasiswa baru gitu kali ya. J
Outbond nya diisi permainan yang menantang dan menguji kekompakan tim. Kami yang hadir dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian berlomba. Yang paling berkesan adalah lomba menggelindingkan bola. Puuuuh ibu-ibu dosen kayak lupa akan usia dan kedosenannya, all out banget menjaga bola biar tidak jatuh sampai teriak teriak kalau bola mulai miring dan hampir jatuh. Seruuu dan ngakak abis deh mainnya. Keringat juga mengalir deras, sampai akhir permainan para dosen antusias banget loh. 

Setelah foto bersama, agenda selanjutnya adalah makan bersama. lokasi makan nya di gaxebo paling belakang dekat kolam renang indoor muslimah. Panitia sibuk menata makanan, dan kami yang sudah berkeringat dan berteriak mulai kelaparan. Nyuuuumy banget. Suasana hijaunya menyejukkan mata. Makannya jadi pelepas perut yang minta diisi.
Wah kayaknya ini bukan lagi destinasi wisata jember yang menyenangkan tapi tempat arisan yang menggiurkan.  Kalau arisan bulan berikutnya di Taman Botani Lagi , grup dosen Unmuh Jember Fakultas Ekonomi gak akan nolak deh.. Terima kasih Botani pengalaman dan kenangan ini sampai di hati.

#lombaBlogDestinasiWisataJember
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Taman Botani Sukorambi   dan Blogger Jember Sueger

Mei 23, 2018 5 komentar

Lakukan yang terbaik
Seperti hal nya matahari yang memberi sinar nan terik
Tempalah diri dengan keimanan
Jika hati terlatih maka akan tertunjuki ke arah Tuhan
Bersyukurlah dengan pantas
Paksa... paksa indra bekerja keras
Oh Tuhan rasanya malu dengan masa lalaiku
Rasa tertunduk dengan ikhlas palsuku
Goyah ini semoga tak terlalu menyatu
Hingga bangkit adalah agenda hidupku
Oh Robbi lindungi diri ini dari menyerah
Bagaimana Engkau tetap memberiku berkah
Sedang jiwaku terkalahkan amarah
Ya Allah kuatkan langkahku untuk Bersujud
Terkadang kesombongan dan kejauhan buat sujud tak menyudut
Akankah selalu kalah???
Wahai diri yang lemah
Padahal dulu kemenangan gemilang telah

2 mei 2018, di tepian sawah hijauMu berkah, Laok sabe

Mei 02, 2018 No komentar
Newer Posts
Older Posts

About Me


Dania Puspitasari

Seorang ibu rumah tangga dengan dua titipan special. Haidar Ali Abdurrahman dan Hirzil Halim Abdurrahman. Parttime blogger dan lecture di Fak. Ekonomi Unmuh Jember. Jejak Hamba adalah personal dan lifestyle blog yang coba memotret kegiatan sehari-hari tentang bisnis (marketing), parenting dan passion saya dalam menulis karya. Selengkapnya tentang saya bisa dibaca di Tentang Saya. Contact me at punyadania@gmail.com

Follow Me

a part of

Blogger Perempuan

Labels

2018 Akuntansi Akuntansi Keuangan Lanjutan Akuntansi syariah alfamart alfamind Analisis laporan keuangan Bahagia bisnis bisnis-online buku Catatan kelas destinasi wisata Jember Destinasi wisata Wisata Warung Air Glantangan Dosen emak Berdaya emak-emak entrepreneurship event inspirasi Jember makin rame keluarga kuliner liputan madu manajemen-keuangan-syariah muslimah Parenthing pelatihan Pernikahan poems review seblak abah Sharing Taman Botani Sukorambi the Jannah institute tugas-mahasiswa-20181 Unmuh Jember

recent posts

Blog Archive

  • ►  2021 (2)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Februari (2)
  • ▼  2018 (25)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (5)
    • ▼  Mei (3)
      • Rindang Riang di Wisata warung Air glantangan
      • Serambi Dosen fak. Ekonomi Unmuh Jember di Taman B...
      • Puisi : Lakukan yang terbaik
    • ►  April (7)
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates